Angka Kecukupan Gizi Anak, Penuhi Gizi Anak Secara Ideal

Detailsguru.com | Angka Kecukupan Gizi Anak | Jika sebelumnya si Kecil adalah picky eater yang sering memilih-milih makanan saat masih di masa prasekolah, sekarang anda dapat mencoba mengubah pandangannya.

Karena pada usia SD, ketika kegiatan anak lebih banyak, kebutuhan gizi mereka juga meningkat.

Pemberian menu makanan tidak bisa sembarangan. Anak-anak usia sekolah masih membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi setiap harinya.

Untuk memastikan bahwa mereka tidak kekurangan gizi dan tumbuh kembangnya berjalan dengan baik, mari kita lihat tabel kebutuhan gizi berdasarkan usia anak di bawah ini.

Angka Kecukupan Gizi Anak

1. Apa yang dimaksud dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Anak?

AKG atau Angka Kecukupan Gizi adalah Dasar kebutuhan gizi paling dasar (seperti vitamin, serat, karbohidrat, protein, dan lemak) untuk anak-anak dan juga dewasa, berdasarkan pada keputusan para ahli gizi dan diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI.

Angka ini bervariasi berdasarkan jenis kelamin dan rentang usia karena setiap kelompok umur memiliki tingkat aktivitas yang berbeda.

2. Mengapa Gizi Penting bagi Anak?

Secara mendasar, semua anak membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi dari makanan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi seperti energi, protein, lemak, dan karbohidrat sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhan si Kecil.

Pertumbuhan ini dapat dilihat dari tinggi badan, berat badan, serta ukuran tulang dan gigi.

Tubuh mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi setiap hari, dan energi ini diperlukan sebagai bahan bakar untuk metabolisme dan aktivitas fisik sehari-hari.

Jika asupan makanan kurang namun aktivitas tinggi, anak bisa mengalami kekurangan berat badan.

3. Angka Kecukupan Gizi Anak

1) Kebutuhan Gizi untuk Anak Usia Sekolah 6 Tahun

Menurut rekomendasi Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah detail tabel kebutuhan gizi sesuai dengan usia anak sekolah (6 tahun).

Kebutuhan Zat Gizi Makro

  • Energi: 1400 kkal
  • Protein: 25 gram
  • lemak: 50 gram
  • Karbohidrat: 220 gr
  • Serat: 20 gr
  • Air: 1450 ml

Kebutuhan vitamin:

  • Vitamin A: 450 mcg
  • Vitamin D: 15 mcg
  • Vitamin E: 7 mg
  • Vitamin K: 20 mcg
  • Vitamin B12: 1,5 mcg
  • Vitamin C: 45 mg

Kebutuhan Mineral:

  • kalsium: 1000 mg
  • Fosfor: 500 mg
  • Natrium: 900 mg
  • Kalium: 2700 mg
  • besi: 10 mg
  • Iodium: 120 mcg
  • Seng: 5 mg

2) Kebutuhan Gizi untuk Anak Sekolah Usia 7-9 Tahun

Dengan acuan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah detail kebutuhan gizi anak sekolah pada rentang usia 7-9 tahun, yang terbagi menjadi nutrisi makro dan mikro.

Kebutuhan Zat Gizi Makro

  • Energi: 1650 kkal
  • Protein: 40 gr
  • Lemak: 55 gr
  • Karbohidrat: 250 gr
  • Serat: 23 gr
  • Air: 1650 ml

Kebutuhan vitamin:

  • Vitamin A: 500 mcg
  • Vitamin D: 15 mcg
  • Vitamin E: 8 mg
  • Vitamin K: 25 mcg
  • Vitamin B12: 2,0 mcg
  • Vitamin C: 45 mg

Mineral:

  • Kalsium: 1000 mg
  • Fosfor: 500 mg
  • Natrium: 1000 mg
  • Kalium: 3200 mg
  • Besi: 10 mg
  • Iodium: 120 mcg
  • Seng: 5 mg

Contoh Menu Harian untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak

Sementara orang dewasa memerlukan sekitar 2.000 kalori per hari, anak-anak usia sekolah biasanya membutuhkan antara 1.400 hingga 2.200 kalori per hari, tergantung pada tingkat aktivitas mereka.

Sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG), jumlah kalori yang direkomendasikan adalah sekitar 1800 kalori per hari untuk anak usia 7-9 tahun, dan 2200 kalori per hari untuk anak usia 10-12 tahun.

  1. Sarapan

Waktu sarapan dapat dimulai antara pukul 7 hingga 9 pagi. Saran porsi menu sarapan adalah tidak terlalu besar, dengan menu yang direkomendasikan sebagai berikut:

  • Karbohidrat, seperti nasi putih atau nasi goreng (sekitar 220 gram).
  • Sumber protein, contohnya telur goreng (sekitar 50-70 gram).
  • Sayuran iris, dan buah seperti tomat atau apel (sekitar 30 gram).

Untuk memulai hari dengan baik, tambahkan suplemen vitamin C sebanyak 200mg dalam bentuk tablet kunyah untuk memudahkan si Kecil dalam mengonsumsinya, Anda bisa memberikannya setelah makan.

  1. Camilan

Anda bisa memberikan camilan sehat kepada si Kecil sebagai pengganjal perut sebelum waktu makan tiba:

Setengah buah jeruk atau apel.

  1. Makan Siang

Biasanya berlangsung antara pukul 12 hingga 2 siang, yang penting untuk mengembalikan energi yang hilang pada si Kecil setelah beraktivitas sejak pagi hari.

  • 1 piring nasi putih (sekitar 220-300 gram).
  • Asupan protein seperti ayam goreng (sekitar 60 gram).
  • 1 mangkuk sayuran berukuran sedang (sekitar 60 gram), misalnya tumis kangkung.

Anda juga dapat memberikan suplemen vitamin C sebanyak 200mg untuk si Kecil setelah makan.

  1. Makan Malam
  • 1 piring nasi putih (sekitar 220-300 gram).
  • 1-2 potong ikan (sekitar 45-75 gram).
  • 1 mangkuk sup sayuran berukuran sedang (sekitar 60 gram).

1 tablet suplemen yang mengandung vitamin C sebanyak 200mg untuk si Kecil setelah makan.