5 Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-12 tahun, Kenali dan Penuhi !!!

detailsguru.com | Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-12 tahun | Memberikan makanan kepada anak usia sekolah tak hanya tentang membuat perutnya terasa kenyang, melainkan juga penting untuk memastikan gizi harian yang seimbang. Orang tua harus memperhatikan kebutuhan gizi anak usia 6-12 tahun agar proses tumbuh kembangnya optimal.

Seiring bertambahnya usia dan aktivitas anak-anak, kebutuhan kalori mereka juga meningkat. Tabel kebutuhan gizi anak sekolah dari Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa anak usia 6-12 tahun membutuhkan 1400-2000 kalori per hari.

Berikut adalah daftar kebutuhan gizi anak sekolah yang perlu dipenuhi dengan baik agar mereka dapat tumbuh sebagai generasi yang sehat dan cerdas.

Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-12 tahun

1. Karbohidrat

Karbohidrat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber utama energi. Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat antara lain nasi, ubi, ketela, kentang, dan jagung.

Karbohidrat memiliki peran utama sebagai sumber energi bagi tubuh. Dengan mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup, tubuh akan memperoleh energi yang diperlukan untuk mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, seperti bernapas, berlari, berpikir, berolahraga, dan lain-lain.

2. Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-12 tahun: Protein

Protein diperlukan untuk merangsang pertumbuhan sel, meningkatkan kekuatan otot, dan menjaga fungsi organ dalam tubuh. Protein tersedia dalam dua jenis, yaitu protein hewani seperti daging ayam, daging sapi, susu, dan ikan, serta protein nabati seperti tahu, tempe, kedelai, kacang hijau, dan kacang polong.

Kekurangan protein dapat membuat tubuh menjadi rentan terhadap penyakit atau infeksi karena menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penting untuk diingat bahwa protein memiliki peran krusial dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Bahkan, asupan protein yang kurang dalam jumlah yang signifikan sudah dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh.

3. Lemak

Lemak juga berperan sebagai sumber energi, selain karbohidrat dan protein. Lemak memiliki beberapa manfaat, antara lain meningkatkan energi, membantu penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, K), menjaga struktur dan fungsi membran sel, berperan dalam transportasi dalam darah, dan meningkatkan rasa lezat hidangan.

Fungsi utama lemak bagi tubuh adalah sebagai sumber energi dan penyimpanan energi yang paling efisien dalam tubuh. Selain itu, lemak juga memiliki peran lain yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan lemak yang cukup dalam makanan agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Namun, sebaiknya memilih jenis lemak tak jenuh atau lemak sehat seperti minyak zaitun, wijen, minyak kedelai, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan. Konsumsi lemak jenuh seperti margarin, nugget, dan goreng-gorengan sebaiknya dibatasi.

4. Vitamin

Vitamin diperlukan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, termasuk sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung fungsi saraf dan kognitif, serta membantu penyerapan zat besi dan kalsium. Mereka juga membantu dalam pemrosesan karbohidrat dan protein. Beberapa vitamin penting bagi anak-anak termasuk vitamin A, C, D, E, B1, B2, B3, B6, B12, dan vitamin K.

5. Mineral

Mineral berperan sebagai mikronutrien penting bagi tubuh. Mereka membantu mengatur proses oksidasi, menjaga fungsi normal saraf dan otot, bertindak sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta berpartisipasi dalam berbagai proses tubuh lainnya.

Beberapa jenis mineral yang penting bagi anak-anak termasuk kalsium, zat besi, seng, selenium, fosfor, magnesium, dan kalium.

Tips Pemenuhan Gizi Anak Usia 6-12 Tahun

Pemenuhan kebutuhan gizi anak usia 6-12 tahun memerlukan perhatian yang serius.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan penerapan Pedoman Gizi Seimbang, yang mencakup empat pilar utama: mengonsumsi beragam makanan untuk mencukupi kebutuhan gizi, menjaga kebersihan diri, beraktivitas fisik, dan memantau berat badan secara rutin.

Sebagai orang tua, penting untuk memperhatikan beberapa hal seperti:

  1. Memperhatikan dengan seksama asupan makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien meliputi karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan mikronutrien mencakup vitamin dan mineral yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama selama masa pubertas yang ditandai dengan percepatan pertumbuhan.
  2. Memperhatikan jenis makanan yang disajikan dan menghadirkan beragam menu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, sekaligus membiasakan mereka dengan berbagai rasa, sehingga dapat mencegah mereka menjadi pemilih makanan (picky eater).
  3. Mengajak anak-anak untuk beraktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari, seperti bersepeda, melompat tali, berjalan-jalan di sekitar kompleks, bermain sepak bola, dan aktivitas lainnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah obesitas dan meningkatkan metabolisme tubuh mereka.
  4. Menerapkan pola makan yang sehat dengan menghindari kebiasaan makan sambil menonton televisi atau menggunakan gadget yang dapat menyebabkan anak-anak makan secara berlebihan, sehingga meningkatkan risiko obesitas.
  5. Memastikan kebersihan, terutama dalam hal makanan, sangat penting. Anak-anak usia sekolah sering terpapar lingkungan di sekitar mereka, di mana mereka dapat dengan mudah membeli makanan yang mungkin tidak memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak agar menghindari membeli makanan sembarangan.