Detailsguru.com | Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Pada Anak | Berdasarkan definisi dari World Health Organization (WHO), nutrisi adalah kandungan zat gizi yang diperoleh seseorang dari makanan dan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan dan pembangunan sel tubuh.
Nutrisi yang baik berarti tubuh mendapatkan asupan yang tepat dari makanan sehat dalam kombinasi yang sesuai.
Mendapatkan nutrisi yang baik dapat meningkatkan kesehatan bayi, anak, dan ibu, memperkuat sistem kekebalan, memastikan kehamilan dan persalinan yang lebih aman, mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, serta memperpanjang umur.
Daftar Isi
- 1 Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Pada Anak
- 1.1 1. Siapkan Variasi Makanan untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
- 1.2 2. Berikan Penjelasan dan Jangan Memaksa
- 1.3 3. Hindari Menu yang Berlebihan
- 1.4 4. Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Pada Anak: Kenalkan Menu Baru
- 1.5 5. Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Pada Anak: Perhatikan Frekuensi Makan
- 1.6 6. Cukupi Kebutuhan Serat dan Air
- 1.7 7. Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Jenuh/Trans
Sebagai orang tua, penting untuk memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan makanan yang bergizi seimbang, meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral di setiap waktu makan.
Contoh Menu Harian yang Menarik untuk Anak adalah berikut ini:
1) Sarapan (pukul 07.00—08.00)
Menu sarapan yang baik terdiri atas perpaduan karbohidrat kompleks dan kombinasi protein, hal ini karena kedua bahan ini tercerna lebih lama, sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama.
Beberapa contoh menu sarapan antara lain:
- – Nasi putih/merah + orak-arik telur sayuran/omelet bayam jamur
- – Spaghetti goreng dengan sayuran
- – menu roti gandum berisi telur dadar, dengan irisan Daun selada, irisan tomat,
- – makanan sereal yang dipadukan dengan potongan buah dan susu.
2) Makanan Selingan (pukul 10.00)
Jika anak selesai bermain atau pulang sekolah, anda bisa memberikannya makanan selingan jus buah atau potongan buah.
Jika anak hanya makan sedikit saat sarapan, anda bisa memberinya makanan ringan yang membuat kenyang seperti singkong rebus, martabak sayuran, pizza mie, dll.
3) Makan Siang (pukul 12.00 – 13.00)
Makan siang akan menjaga energi anak hingga sore. Inilah alasan utama mengapa menu makan siang sangat perlu bahan makanan yang mengandung mineral, vitamin, dan kalori. Beberapa contoh menu makan siang:
- – Nasi putih + sayur bening bayam + ayam/tempe/tahu + buah
- – Kentang kukus + daging burger (homemade) + wortel dan buncis kukus
2. Berikan Penjelasan dan Jangan Memaksa
Ketika Si Kecil menunjukkan kecenderungan makan yang pilih-pilih, seperti tidak menyukai sayur, jangan berkecil hati. Ingatlah saat pertama kali Anda mencicipi kopi. Rasanya tidak enak, bukan? Sulit dipercaya ada orang yang bisa menikmati sesuatu yang begitu pahit.
Namun, dengan mencobanya berulang kali, Anda mulai menyukainya, dan sekarang tidak ada yang lebih menyenangkan daripada bersantai dengan secangkir kopi dan majalah.
Beri Si Kecil waktu yang ia butuhkan untuk mengenal makanan baru, bukan hanya dengan mendorongnya untuk mencicipinya, tetapi juga dengan membiarkannya melihat, merasakan teksturnya, dan mencium baunya.
Mungkin terasa sulit terus-menerus menawarkan makanan yang sama kepada Si Kecil dengan hasil yang sama, tetapi penting untuk tidak menyerah. Preferensi selera anak berubah seiring waktu dan dapat dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya.
Jika Anda menyerah setelah hanya beberapa upaya yang gagal, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk mengembangkan pola makan Si Kecil.
3. Hindari Menu yang Berlebihan
Tidak perlu menganggap bahwa asupan bernutrisi harus mahal atau memakan waktu lama untuk disiapkan.
Anda dapat meluangkan beberapa menit untuk membuat makanan sederhana yang kaya protein, seperti campuran roti gandum utuh, selai kacang, buah, sayur, dan susu nutrisi untuk anak. Contoh menunya yaitu:
1) Makanan Selingan (pukul 16.00)
Setelah bangun tidur siang, anak biasanya akan mencari camilan lagi. Anda bisa memberinya buah, pisang goreng, atau juga bubur kacang hijau.
2) Makan Malam (pukul 18.00 – 19.00)
Jam makan malam anak prasekolah umumnya bisa dimajukan menjadi makan sore (pukul 17.00), dengan catatan makanan selingan diberikan lebih awal. Namun, tak ada salahnya mengajak anak makan malam bersama seluruh anggota keluarga di rumah.
Untuk menu, bisa disamakan dengan makan siang dengan beberapa tambahan makanan pelengkap. Anda juga bisa menyajikan makanan penutup berupa desert lezat seperti pudding dan buah segar.
Untuk mengenalkan Si Kecil dengan jenis makanan baru, berikan dalam porsi kecil agar dicicipi dan dimakan bersama makanan lain yang sudah disukainya.
Anda dapat memberikan si kecil 3 hingga 4 kali dalam sehari, dengan tambahan makanan ringan bergizi 1 atau 2 kali yang menarik selera makannya.
6. Cukupi Kebutuhan Serat dan Air
Konsumsi makanan yang mengandung serat dan air minum yang cukup akan menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko sembelit pada Si Kecil. Beberapa pilihan asupan serat yang baik adalah buah, sayur, dan oatmeal.
7. Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Jenuh/Trans
Untuk menjaga kesehatan tubuh, memperkuat sistem imun, dan mencegah risiko penyakit berbahaya seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, Moms perlu membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak jenuh pada menu Si Kecil.