Gizi Anak Usia Sekolah, Nutrisi untuk Kecerdasan dan Kesehatan

Gizi Anak Usia Sekolah | Masuk ke masa sekolah berarti anak akan memiliki lebih banyak kegiatan harian. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan asupan zat gizi yang memadai guna memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak di sekolah.

Apakah Anda yakin bahwa kebutuhan nutrisi anak sudah terpenuhi dengan baik? Jangan khawatir, mari ikuti panduan untuk memastikan kebutuhan gizi anak di masa sekolah terpenuhi.

Penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak tercukupi dengan baik mengingat adanya perkembangan kognitif dan fisik pada anak di usia tersebut, serta faktor lain yang sedang berlangsung.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, anak usia sekolah, khususnya yang berusia 6-9 tahun, membutuhkan asupan gizi harian sebagai berikut:

Gizi Anak Usia Sekolah

Gizi Anak Usia Sekolah
Gizi Anak Usia Sekolah
  1. Gizi Anak Usia Sekolah (6 Tahun)

Kebutuhan gizi anak sekolah pada usia 6 tahun seragam baik untuk laki-laki maupun perempuan. Berikut adalah detail kebutuhan gizi anak sekolah usia 6 tahun yang dibagi menjadi mikro dan makro:

  1. Kebutuhan Zat Gizi Makro
  • – Energi: 1400 kkal
  • – Protein: 25 gram (gr)
  • – Lemak: 50 gr
  • – Karbohidrat: 220 gr
  • – Serat: 20 gr
  • – Air: 1450 ml
  1. Kebutuhan Zat Gizi Mikro

Vitamin:

  • – Vitamin A: 450 mikrogram (mcg)
  • – Vitamin D: 15 mcg
  • – Vitamin E: 7 miligram (mg)
  • – Vitamin K: 20 mcg
  • – Vitamin B12: 1,5 mcg
  • – Vitamin C: 45 mg
  1. Mineral
  • – Kalsium: 1000 mg
  • – Fosfor: 500 mg
  • – Natrium: 900 mg
  • – Kalium: 2700 mg
  • – Besi: 10 mg
  • – Iodium: 120 mcg
  • – Seng: 5 mg
  1. Gizi Anak Usia Sekolah (Usia 7-9 Tahun)

  • Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah rincian kebutuhan gizi anak sekolah pada usia 7-9 tahun yang terbagi menjadi mikro dan makro:
  • Kebutuhan Zat Gizi Makro:
  • – Energi: 1650 kkal
  • – Protein: 40 gram (gr)
  • – Lemak: 55 gr
  • – Karbohidrat: 250 gr
  • – Serat: 23 gr
  • – Air: 1650 ml
  • Kebutuhan Zat Gizi Mikro:
  • Vitamin:
  • – Vitamin A: 500 mikrogram (mcg)
  • – Vitamin D: 15 mcg
  • – Vitamin E: 8 miligram (mg)
  • – Vitamin K: 25 mcg
  • – Vitamin B12: 2,0 mcg
  • – Vitamin C: 45 mg
  • Mineral:
  • – Kalsium: 1000 mg
  • – Fosfor: 500 mg
  • – Natrium: 1000 mg
  • – Kalium: 3200 mg
  • – Besi: 10 mg
  • – Iodium: 120 mcg
  • – Seng: 5 mg
  1. Makanan Sumber Zat Gizi

  • Karbohidrat

Untuk memastikan optimalitas kinerja sel-sel otak dan tubuh, karbohidrat akan diubah terlebih dahulu menjadi glukosa. Karbohidrat tidak hanya berperan dalam proses reproduksi, pencegahan penyakit, pembekuan darah, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Mengatasi kebutuhan karbohidrat anak bukan hanya berarti menambah asupan kalori untuk energi beraktivitas, tetapi juga memperhatikan jenis karbohidrat yang diberikan. Ada dua jenis karbohidrat yang dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah:

Pertama, karbohidrat sederhana; terdapat berbagai sumber makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana, seperti beberapa jenis sayuran, buah, madu, gula putih, gula merah, dan berbagai pemanis lainnya. Kue, permen, dan minuman bersoda juga termasuk dalam jenis karbohidrat sederhana.

Kedua, karbohidrat kompleks; berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks terdiri dari banyak rantai molekul gula. Proses pencernaan karbohidrat kompleks lebih kompleks, membutuhkan waktu yang lebih lama.

Beberapa sumbernya meliputi roti, nasi, kentang, jagung, pasta, sereal gandum, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayur dan buah-buahan untuk anak.

Lemak

Meskipun sering dianggap sepele, tidak semua sumber lemak bersifat merugikan, bahkan masih penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak pada usia sekolah.

Beberapa jenis lemak memiliki peran penting dalam mendukung fungsi tubuh. Selain sebagai sumber energi, terutama ketika cadangan karbohidrat menipis, lemak juga dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi lemak tak jenuh tunggal, terdapat berbagai sumber makanan yang dapat diberikan kepada anak, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, buah alpukat, dan lain sebagainya.

Makanan yang kaya lemak tak jenuh ganda, seperti ikan yang mengandung asam lemak omega-3, diyakini memiliki manfaat positif bagi kesehatan tubuh anak. Salah satunya adalah kemampuannya dalam mencegah penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol tubuh.

Protein

Protein merupakan zat gizi makro yang berfungsi dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.

Setelah masuk ke dalam tubuh, protein akan diubah menjadi asam amino. Asam amino ini kemudian digunakan sebagai bahan utama untuk membangun sel-sel dan jaringan baru. Protein hewani yang terdapat dalam daging merah, daging ayam, ikan, telur, susu, dan keju mengandung asam amino esensial yang lengkap.

Untuk memenuhi kebutuhan protein, Anda dapat memberikan makanan seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, gandum, oat, serta beberapa jenis buah-buahan kepada anak.