DetailsGuru.com – Jadi perdebatan, lebih sehat air galon atau air rebusan, ya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini. Air minum yang sehat adalah kebutuhan dasar setiap orang untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah dehidrasi. Namun, di Indonesia, banyak orang masih bertanya-tanya mana yang lebih sehat air galon atau air rebusan? MomsMoney akan membahasnya pada kesempatan kali ini. Mari simak hingga akhir! Baca Juga: Catat Daftarnya! Ini Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes Perbandingan air galon dan air rebusan Menyadur dari Dokter Sehat dan Hello Sehat, inilah perbandingan air galon dan air rebusan: 1. Air galon Air minum kemasan, baik dalam galon maupun botol, biasanya diproses dari sumber air alami. Air ini melalui tiga tahap penting: distilasi, filtrasi, dan pemurnian. Setelah melalui proses tersebut, air dikemas dan siap untuk dikonsumsi. Air kemasan ini umumnya aman dan baik untuk diminum. Air galon dalam kemasan yang dijual di pasaran biasanya sudah melalui proses produksi yang lebih higienis dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), sehingga dapat diminum langsung. Namun, penting untuk memastikan bahwa air galon tersebut layak konsumsi, seperti memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, penting untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi tidak melewati tanggal kedaluwarsanya. Meski air itu sendiri tidak bisa kadaluarsa, galon plastik dapat terkontaminasi oleh bakteri jika disimpan terlalu lama atau terkena paparan panas. Pastikan juga bahwa galon yang digunakan tidak terbuat dari plastik berbahaya yang dapat mencemari air di dalamnya. Baca Juga: Ketahui Bahaya Mikroplastik bagi Kesehatan dan Tips Meminimalisir Paparannya 2. Air rebusan Air rebusan yang sering dikonsumsi masyarakat juga dapat menyehatkan. Namun, penting untuk memastikan bahwa sumber airnya aman, seperti dari sumur bor atau mata air yang bebas dari kontaminasi. Air keran yang ada di rumah bisa berasal dari dua sumber, yaitu air tanah dari sumur atau air yang disalurkan oleh Perusahaan Air Minum (PAM). Meskipun air PAM sudah melalui proses penyaringan, kualitas air tersebut bisa berkurang setelah dialirkan ke rumah-rumah karena kemungkinan terkontaminasi oleh bakteri dari pipa-pipa yang digunakan. Begitu pula, air tanah dari sumur belum tentu terjamin kebersihannya, karena bisa tercemar oleh zat kimia atau logam berbahaya. Oleh karena itu, baik air PAM maupun air sumur perlu disaring atau direbus terlebih dahulu sebelum digunakan untuk memastikan air tersebut bebas dari kuman dan zat berbahaya. Baca Juga: 18 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi yang Paling Efektif Untuk memastikan keamanan air sumur, langkah terbaik adalah membawa sampel air tersebut ke laboratorium guna diuji kualitasnya. Jika hasilnya menunjukkan air bersih dan aman, barulah air tanah bisa digunakan setelah disaring dan direbus terlebih dahulu. Jika air keran atau air sumur terlihat keruh, berbau, atau rasanya aneh, sebaiknya hindari mengonsumsinya tanpa pengolahan lebih lanjut, karena hal ini juga berlaku untuk air PAM. Lebih sehat air galon atau air rebusan? Baik air galon maupun air rebusan memiliki kelebihan masing-masing. Namun, pastikan selalu memeriksa sumber dan cara pengolahannya agar air yang Anda konsumsi benar-benar aman untuk kesehatan. Menurut National Sanitation Foundation (NSF), air yang melalui proses penyaringan lebih aman dan sehat dibandingkan air yang hanya direbus. Filtrasi mampu menghilangkan lebih banyak zat pencemar dan bakteri, sehingga menjadikan air yang disaring pilihan yang lebih baik untuk kebutuhan sehari-hari. Demikianlah ulasan terkait lebih sehat air galon atau air rebusan. Semoga bermanfaat, ya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News