Gizi Agar Anak Tumbuh Tinggi | Tinggi badan anak tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik, tetapi juga oleh pemberian nutrisi yang optimal. Nutrisi memberikan rangsangan bagi organ tubuh untuk menyerap dan memanfaatkannya.
Lalu, apa saja nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan tinggi anak secara optimal? Berikut adalah enam di antaranya.
Gizi Agar Anak Tumbuh Tinggi
-
Protein
Asupan protein membantu dalam pembentukan dan regenerasi jaringan tubuh anak. Studi yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa protein meningkatkan kadar insulin-like growth factor I (IGF-I), sebuah hormon yang berperan dalam merangsang pertumbuhan tinggi anak.
Terutama protein whey, yang mudah diserap dan dicerna oleh tubuh, efektif dalam mendukung pertumbuhan anak. Selain itu, protein whey juga membantu memperbaiki jaringan tubuh serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, membuatnya lebih kuat dan mendukung perkembangannya dengan lancar.
-
Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat memperlambat pertumbuhan si kecil karena zat besi diperlukan oleh semua jaringan tubuh anak untuk pembentukan darah dan otot. Kekurangan zat ini juga dapat menyebabkan anemia yang membuat anak menjadi mudah lelah dan lemas, yang tentunya akan memengaruhi aktivitasnya.
Untuk mencegah kekurangan zat besi, ibu dapat menyajikan sayuran berdaun hijau, daging sapi, dan makanan laut sebagai bagian dari menu harian.
-
Gizi Agar Anak Tumbuh Tinggi: Vitamin B12
Berdasarkan hasil studi “Vitamin B12, Folic Acid, and Growth in 6- to 30-Month-Old Children: A Randomized Controlled Trial” di India Utara pada tahun 2015, diketahui bahwa vitamin B12 dapat meningkatkan kondisi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.
Dengan pemberian rutin vitamin B12, anak-anak menunjukkan perubahan yang signifikan, terutama dalam peningkatan tinggi badan.
Vitamin B12 dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan hewani seperti ikan, daging unggas, dan produk susu. Variasi dalam sumber makanan ini penting agar anak tetap menyukai makanannya dan mendapatkan asupan vitamin B12 yang cukup.
-
Gizi Agar Anak Tumbuh Tinggi: Vitamin E
Perlindungan sel dan jaringan tubuh si kecil dari kerusakan dapat dipastikan dengan asupan yang cukup dari vitamin E.
Sebuah penelitian pada tahun 2014, “Vitamin E Inadequacy in Humans: Causes and Consequences,” menunjukkan bahwa kekurangan vitamin E berkaitan dengan pertumbuhan yang terhambat, terutama pada anak-anak yang mengalami stunting.
Untuk memastikan asupan vitamin E yang cukup, orang tua dapat memberikan anak sayuran seperti bayam dan brokoli, serta buah-buahan seperti mangga dan alpukat.
-
Vitamin D
Vitamin D memegang peranan penting dalam meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh, yang berkontribusi pada tinggi badan anak.
Hal ini didukung oleh hasil riset dari “Vitamin D Supplementation and Growth in Urban Mongol School Children: Results From Two Randomized Clinical Trials,” yang mengamati efek suplementasi vitamin D selama enam bulan terhadap pertumbuhan anak-anak.
Anak-anak yang mendapat suplemen vitamin D menunjukkan peningkatan pertumbuhan tinggi badan yang lebih optimal dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima suplemen tersebut.
Untuk menjaga keseimbangan vitamin D pada tubuh anak, disarankan untuk menyajikan makanan seperti daging merah, kuning telur, dan ikan salmon.
Selain itu, keluarga juga sebaiknya membiasakan diri untuk beraktivitas di luar ruangan pada pagi hari agar terpapar sinar matahari, setidaknya selama 15 menit dan tiga kali seminggu, untuk memaksimalkan produksi vitamin D dalam tubuh.
-
Gizi Agar Anak Tumbuh Tinggi: Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi yang penting bagi kesehatan tulang anak. Kekurangan kalsium dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan. Asupan kalsium dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan seperti keju atau sayuran berdaun hijau.
Selain memberikan asupan nutrisi yang seimbang, penting untuk selalu memantau pertumbuhan anak, termasuk tinggi badan dan kesehatannya secara keseluruhan. Observasi ini penting sebagai langkah pencegahan dini terhadap berbagai risiko penyakit.
Kesehatan anak merupakan faktor kunci dalam memastikan mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.
Fakta Menarik Mengenai Tinggi Badan Manusia
Tinggi badan manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk nutrisi dan kebiasaan berolahraga.
Namun, ada fakta menarik yang perlu diketahui mengenai tinggi badan manusia, termasuk perubahan yang mungkin terjadi:
-
Pertumbuhan Cepat Saat Bayi
Pertumbuhan tinggi badan manusia sangat pesat pada tahap awal kehidupan, terutama pada periode bayi. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), panjang badan bayi bisa bertambah sekitar 25 sentimeter dalam waktu satu tahun pertama kehidupannya.
-
Perubahan Tinggi Badan yang Fluktuatif
Tidak hanya berat badan yang bisa berfluktuasi, tinggi badan juga dapat berubah-ubah, bahkan hanya dalam rentang waktu antara pagi dan malam hari.
-
Gen Tidak Selalu Menentukan Tinggi Badan
Meskipun faktor genetik diperkirakan memengaruhi sekitar 80% pertumbuhan tinggi badan manusia, seperti yang dilaporkan oleh Medline Plus, namun 20% sisanya dipengaruhi oleh gaya hidup sehat, termasuk asupan gizi yang seimbang dan rutin berolahraga.
-
Tinggi Badan Meningkatkan Risiko Kanker
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Oncology, postur tubuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Hal ini disebabkan oleh jumlah sel yang lebih banyak dalam tubuh individu yang tinggi, sehingga meningkatkan peluang perkembangan sel kanker dibandingkan dengan individu yang lebih pendek.