Cara Memenuhi Gizi Anak Yang Susah Makan | Si Kecil sulit makan, atau apakah dia termasuk picky eater? Tentu saja, ini sering menjadi tantangan bagi para orangtua. Namun, saat masa pertumbuhannya, penting bagi anak untuk mendapatkan asupan gizi yang memadai setiap hari.
Ketika ini terjadi, biasanya para ibu akan mencari cara yang kreatif untuk membuat anak mereka lebih berselera makan. Ini bisa meliputi cara mengatasi kesulitan makan anak, menciptakan makanan yang menarik, atau memberikan vitamin kepada anak untuk memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi.
Masa kanak-kanak adalah periode krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan. Untuk memastikan anak tumbuh optimal, dibutuhkan diet yang seimbang dan cukup gizi.
Namun, disayangkan perilaku sulit makan, atau picky eating, sering kali mengakibatkan anak mengonsumsi makanan dengan variasi yang kurang memadai secara gizi.
Daftar Isi
- 1 Cara Memenuhi Gizi Anak Yang Susah Makan
- 2 Cara Mengatasi Anak Susah Makan
- 2.1 1. Berikan kebebasan pada anak untuk makan
- 2.2 2. Tetapkan jadwal makan dan camilan yang teratur
- 2.3 3. Cara Memenuhi Gizi Anak Yang Susah Makan:
- 2.4 Berikan porsi makan yang kecil
- 2.5 4. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
- 2.6 5. Beri menu yang sama untuk semua anggota keluarga
- 2.7 6. Berikan anak kebebasan untuk memilih menu makanannya
- 2.8 7. Cara Memenuhi Gizi Anak Yang Susah Makan:
- 2.9 Hindari gangguan saat makan
- 2.10 8. Tetap berikan akses pada makanan manis
Perilaku sulit makan ini terlihat dari kurangnya minat dalam mencoba makanan baru, penolakan terhadap makanan, terutama buah dan sayuran, serta kecenderungan memilih minum daripada makan. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya asupan nutrisi harian yang diperlukan.
Menangani masalah anak susah makan memang merupakan tugas yang tidak mudah. Penting untuk tetap waspada dan memastikan bahwa kebutuhan nutrisi anak yang sulit makan telah terpenuhi. Nutrisi tersebut meliputi:
- Energi
Diperlukan untuk pertumbuhan tubuh dan fungsi organ pada anak. Sumber energi dapat diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu sehari-hari.
- Karbohidrat
Sebagai sumber energi utama tubuh dan berperan dalam metabolisme organ vital seperti ginjal dan otak. Alternatif sumber karbohidrat jika anak sulit makan nasi antara lain roti, pasta, dan kentang.
- Protein
Penting untuk pertumbuhan dan peningkatan berat badan serta panjang badan anak, terutama pada tahun pertama kehidupan. Sumber protein bisa berasal dari hewan dan tumbuhan seperti kacang-kacangan, kedelai, daging unggas, daging merah, produk susu, atau keju.
- Lemak
Berperan sebagai sumber energi, membantu penyerapan nutrisi, dan mengandung DHA yang penting untuk perkembangan otak dan saraf anak. Sumber lemak dan DHA bisa ditemukan dalam ikan laut seperti salmon, cod, buah alpukat, kacang-kacangan, dan zaitun.
- Vitamin
Pastikan kebutuhan vitamin anak yang sulit makan juga terpenuhi. Vitamin C, misalnya, penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran seperti jeruk, stroberi, kiwi, wortel, bayam, tomat, dan brokoli.
Jika anak tidak suka makan buah dan sayur, vitamin C bisa diberikan melalui suplemen, yang tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet kunyah atau gummy.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Anak yang sulit makan seringkali menjadi perhatian utama bagi orangtua. Namun, bagaimana kita dapat mengatasi perilaku pilih-pilih makanan yang sudah menjadi kebiasaan? Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan oleh orangtua untuk mengajarkan pola makan yang sehat pada anak:
1. Berikan kebebasan pada anak untuk makan
Sebagai orangtua, kita perlu bersabar dan memahami situasi yang dihadapi oleh si Kecil. Terkadang, anak sulit makan karena sering dipaksa saat belum merasa lapar. Jadi, jika anak belum merasa lapar, sebaiknya jangan memaksanya untuk makan. Memaksa anak justru bisa membuatnya stres dan frustasi.
2. Tetapkan jadwal makan dan camilan yang teratur
Memberikan jadwal dan durasi makan yang konsisten setiap hari sangat penting. Anak susah makan juga bisa disebabkan oleh jadwal yang tidak teratur. Sebaiknya, anak hanya diberi waktu makan selama 20-30 menit. Jika melewati durasi yang ditentukan, segera bersihkan makanan dari meja agar anak terbiasa dengan jadwal makan.
Berikan porsi makan yang kecil
Anak umumnya cenderung takut melihat porsi makan yang besar dan mungkin kesulitan untuk menghabiskannya.
Berikan juga minuman seperti susu, jus, atau sup di akhir waktu makan agar anak tidak cepat merasa kenyang.
4. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Salah satu cara mengatasi anak yang sulit makan adalah dengan membuat waktu makan menjadi momen yang menyenangkan. untuk membantu anak menjadi lebih santai, kita bisa menggambarkan makanan berdasarkan warna, bentuk, tekstur, dan aromanya agar anak tidak hanya fokus pada rasanya.
Selain itu, menggunakan warna dan bentuk makanan yang menarik juga dapat meningkatkan semangat anak saat makan.
Disarankan untuk memberikan menu makanan sehat yang sama untuk semua anggota keluarga. Dengan demikian, anak akan menyadari bahwa orangtua juga makan makanan yang sama dengan mereka.
Penting juga untuk membiasakan makan bersama dengan anggota keluarga lainnya untuk memberikan contoh perilaku makan yang baik dan benar.
Dengan cara ini, anak akan merasa terlibat dan memiliki kendali atas makanan yang akan mereka konsumsi. Ajak anak untuk ikut menyiapkan makanan sehingga mereka merasa lebih percaya diri untuk mencoba makanan yang telah mereka siapkan sendiri.
Hindari gangguan saat makan
Penting untuk mengajarkan anak disiplin, termasuk selama makan. Misalnya, hindari anak melakukan aktivitas lain seperti bermain atau menonton TV saat makan. Ini adalah cara untuk membantu anak tetap fokus pada makanannya. Atur agar anak duduk di kursi yang ditentukan selama makan sampai makanan habis.
8. Tetap berikan akses pada makanan manis
Mengonsumsi makanan manis seperti kue atau permen sebagai makanan penutup masih diperbolehkan, namun dalam porsi yang sesuai. Memperbolehkan anak untuk sesekali menikmati makanan manis dapat membantunya memahami batasan dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis secara berlebihan.